Jakarta - Lompat tali mungkin lebih dikenal sebagai permainan anak kecil. Tapi di balik itu, lompat tali merupakan olahraga yang efektif membakar kalori.
Lompat tali atau lompat karet mungkin lebih dikenal sebagai jenis permainan untuk anak kecil. Tapi dibalik itu, lompat tali bisa jadi alternatif olahraga yang efektif membakar kalori dan bermanfaat bagi kebugaran tubuh.
Sebenarnya, lompat tali merupakan salah satu gerakan dalam latihan aerobik. Intensitas lompatan yang dilakukan saat melakukan gerakan ini efektif meningkatkan denyut jantung dan membakar lemak lebih efisien dibandingkan olahraga ringan lainnya seperti jogging dan bersepeda.
Seperti dikutip dari Livestrong, berlompat tali selama satu jam bisa membakar sekitar 730 kalori (untuk orang dengan berat badan 72 kg), 910 kalori (untuk berat 90 kg) dan hampir 1.100 kalori (untuk berat 108 kg). Sebagai perbandingan, jogging hanya membakar 580 kalori per jam untuk berat badan 72 kg, sementara bersepeda hanya 300 kalori.
Meskipun terkesan sederhana, ada beberapa tehnik lompat tali yang perlu diperhatikan agar manfaatnya bisa dirasakan tubuh secara maksimal. Untuk gerakan dasar, lakukan lompatan rendah dan cepat dengan lutut sedikit menekuk. Mendaratlah dengan ringan, jangan jejakkan kaki terlalu keras.
Pegang tali dengan posisi lengan menempel pada pinggang, sementara tangan dalam posisi horizontal. Fokuskan gerakan memutar hanya pada bagian telapak tangan, usahakan putaran tali tidak terlalu tinggi. Mulailah melompat dengan frekuensi yang bertahap, mulai dari 20 kali lompatan, 40 hingga 100.
Jika sudah mahir dengan gerakan dasar, Anda bisa mencoba variasi gerakan lainnya. Misalnya putar tali secara menyilang, atau melompat dengan satu kaki bergantian. Anda juga bisa melompat dengan gerakan jogging atau berlari.
Mungkin kelihatannya mudah, tapi sebenarnya tidak. Alasan kenapa lompat tali bisa membakar begitu banyak kalori dalam waktu cepat, karena olahraga ini menuntut kita beraktivitas cepat.
Bagi penderita masalah obesitas, kelebihan berat badan atau punya sejarah medis yang tidak membolehkan olahraga terlalu keras penting untuk berkonsultasi dulu dengan dokter Anda. Lakukan pemanasan terlebih dahulu dan segera hentikan latihan jika terasa ada yang sakit atau kesulitan bernapas. Selamat berolahraga!
Lihat informasi seputar kalori sebagai referensi bacaan lainnya di bawah ini:
0 komentar:
Posting Komentar