Nusantaranews- Informasi, Fakta dan Opini
* Home
* Indonesia
* Buku Tamu & Linker
* Info Blogku
Ironis Alutsista-Hercules dibanding Kekayaan Mantan Jenderal
2009 Mei 26
tags: alutsista tni, boediono, dana kampanye, hercules, jk, kekayaan jenderal, megawati, sby, wiranto
by nusantaraku
Ironis Alutista dan Hercules TNI dibanding Kekayaan Mantan Jenderal
Minimnya alokasi anggaran bidang pertahanan terutama Alutsista ternyata berbanding terbalik dengan nilai kekayaan serta kemampuan finansial dari para mantan pimpinan TNI masa lalu, yang sekarang saling bertarung dalam pemilihan umum presiden (Pilpres) 2009, baik sebagai kandidat, maupun sebagai tim sukses.
Menurut Direktur Eksekutif Propatria Institute Hari T Prihartono [kompas]:
“Sekarang Indonesia benar-benar dalam kondisi yang sangat berduka setelah sekian kali para putra terbaiknya di TNI berguguran akibat keterbatasan kemampuan keuangan negara dan akibat tidak cukup andalnya manajemen organisasi pertahanan sendiri,……
Saya kira dalam kondisi macam sekarang bisa saja, misalnya, para mantan jenderal TNI yang berkemampuan finansial dan kekayaan besar tadi menyumbang setidaknya 10 persen kekayaan mereka untuk membantu TNI. Namun ke depan perlu juga dicari solusi lain sehingga semua pihak bisa serius menyelesaikan persoalan yang dihadapi TNI itu,”
Salah satu penyebab kecelakaan pesawat Hercules adalah minimnya anggaran untuk alutsista TNI AU. Usia peralatan dan persenjataan TNI AU yang telah mencapai puluhan tahun masih terus digunakan. Dan sebagian pesawat TNI AU justru tidak bisa digunakan karena kekurangan suku cadang, sedang dalam perbaikan, padahal wilayah kerja TNI AU sangatlah luas dari Aceh hingga Papua.
Perbedaan yang mencolok antara kekayaan para mantan Jenderal TNI dengan kondisi alutsista memang wajar disentil. Memang, sebagian besar kekayaan Prabowo dan Wiranto datang dari usaha bisnisnya kecuali SBY.
1. Letjen (Purn) Prabowo = Rp 1600 miliar
2. Jusuf Kalla = Rp 300 miliar
3. Megawati Soekarno Putri = Rp 106 miliar
4. Jenderal (Purn) Wiranto = Rp 81 miliar
5. Boediono = Rp 21 miliar
6. Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono = Rp 9 miliar
********
Berapa Kekayaan Keluarga SBY?
Ada hal menarik mengenai kekayaan Jend (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono. Ada pertanyaan tentang dana kampanye putra makhota SBY yakni Edhie Baskoro. KPU harus menyampaikan ke publik dana kampanye tiap parpol serta dana kampanye tiap caleg, tidak terkecuali Caleg Terpilih Edhie Baskoro. Ini terkait perhitungan kasar dari tim Hasto Kristiyanto (anggota Fraksi PDIP) pada Maret 2009 silam atas dana kampanye Edhie Baskoro yang mencapai Rp 7 miliar.
Edhie Baskoro Yudhoyono lulusan Financial Commerce dan Electrical Commerce Curtin University of Technology di Perth, Australia Barat diperkirakan menghabiskan anggaran kampanye hingga Rp 7 miliar rupiah. Ia menjadi mendadak terkenal melalui poster dan spanduk yang tersebar di wilayah Ngawi, Magetan, Ponorogo dan Trenggalek, Pacitan. Berikut hasil kalkulasi kasar dari Tim Hasto Kristiyanto atas biaya kampanye Edhie Baskoro :
* Baliho berukuran 5 x 10 meter, lebih kurang 100 buah per kabupaten.
* Baliho berukuran 4 x 6 meter, lebih kurang 300 buah per tiap kabupaten.
* Baliho berukuran 1 x 2 meter, lebih kurang 400 unit per kabupaten.
* Bendera berukuran 8 x 12 meter, jumlahnya 200 buah tiap kabupaten.
* Bendera berukuran 4 x 6 meter, jumlahnya 1.000 per-kabupaten.
* Bendera berukuran 2 x 3 meter, jumlahnya 2.000 per kabupaten.
* Puluhan ribu stiker Edhie Baskoro Y.
* 5 buah billboard dan televisi berjalan.
Tentu, harus dipertanyakan dari mana saja sumber pendanaan Edhie Baskoro mengingat ia berada di nomor urut 3 berkompetisi dengan rekan-rekan caleg Demokrat lainnya? Mungkinkah DPP Pusat Demokrat membiayai dana kampanye Edhie Baskoro ataukah dari uang sang Ayah atau dari mana? Jika sebagian dana kampanye Edhie Baskoro berasal dari keluarga, maka hendaknya laporan kekayaan capres/cawapres harus memasukkan kekayaan anggota keluarganya.
*********
Dua pertanyaan mendasar bahwa para ribuan caleg DPR RI telah menghabiskan anggaran ratusan hingga miliaran rupiah dan ratusan ribu caleg DPRD I/II menghabiskan puluhan hingga ratusan juta untuk Pemilu 2009 ini. Ditengah minimnya anggaran pertahanan, para caleg pemilu 2009 dapat menghabiskan triliunan bahkan belasan triliun rupiah untuk merebut kursi di legislatif. Entalah….. yang pasti para caleg akan semakin kaya jika mereka terpilih untuk menjadi anggota dewan selama 5 tahun. Mereka pula yang senang mendapat kenaikan gaji.
1 komentar:
tenyata banyak orang yang kaya di Indonesia, tapi apakah ada jaminan sudah kaya tidak mau "korupsi",...who knows?
Posting Komentar