Recent Videos

Jumat, 09 September 2011

5 Dimensi Meminta Maaf

Manusia tak luput dari kesalahan baik terhadapap Tuhan ataupun Manusia. Kesalahan yang telah dilakukan bisa dihapuskan dengan Bertobat kepada Tuhan dan Meminta Maaf kepada manusia. Meminta maaf merupakan salah satu ibadah untuk mencapai KEBAHAGIAAN. Namun Meminta maaf yang sering kita lakukan saat ini tidaklah semudah untuk diMaafkan bagi yang tersakiti. Menurut Gary Chapman dan Jennifer Thomas dalam buku Five Languages of Apology, ada sedikitnya lima hal yang menunjukan penebusan kita, yaitu :

1. Pengakuan
Harus mengakui kesalahan yang kita lakukan. Dengan menyebutkan dan mengakui kesalahan yang kita lakukan tentunya akan membuat iba yang objek yang tersakiti.

2. Penyesalan
Harus menyesali kesalahan yang telah diperbuat. Entah dengan berlinang air mata, menangis dan sebagainya setidaknya bisa mengobati Obejek penderita.

3. Tanggungjawab
Anda harus bertanggungjawab terhadap kesalahan yang telah Anda lakukan. Misalkan Anda telah untuk bertemu dengan Rekan Anda dengan waktu yang telah disepakati. Anda telat, maka Anda harus bertanggung jawab terhadap waktu yang telah lewat, dan dia karena Anda kelamaan datangnya rekan Anda membeli Kopi disuatu cafe. Sebagai tanggung jawab Anda untuk memuaskan hatinya Anda harus membayar Kopi tersebut.

4. Ganti Rugi
Misalkan meminjam barang elektronik kepada teman. Barang itu hilang. Maka setelah Anda mengakui kesalahan Anda, Anda harus mengganti barang tersebut sesuai dengan kesepakatan.

5. Berjanji
Berjanji untuk tidak mengulangi lagi. Terkadang bagi Orang yang Memaafkan ada sedikit rasa takut jangan-jangan akan mengulangi lagi keselahan si Peminta Maaf. Untuk itu pelaku harus berjanji untuk tidak mengulangi kesalahannya yang akan datang. Kalau perlu perjanjian tersebut dinotariskan.......

Betapa sulitnya prosedur, Meminta Maaf. Tapi bila telah melewati 5 Hal diatas, akan memudahkan kesalahan yang termaafkan dengan Tulus dan ikhlas. Bila tidak ada di 5 Hal tersebut terkadang walau sudah meminta maaf bisa menmbulkan luka yang baru.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More